Sang Buddha mengajarkan
tentang penderitaan:
Penderitaan karena
kelahiran, penderitaan karena usia tua...
jika kalian tidak mau
mengalami penderitaan,
kalian tak akan melihat
penderitaan.
Jika kalian tidak melihat
penderitaan,
kalian tak akan mengerti
penderitaan.
Jika kalian tidak
mengerti penderitaan,
kalian tak akan bisa
bebas dari penderitaan.
(AJAHN CHAH)
Sang Buddha mengajarkan kita untuk mengawasi pergerakan sang Pikiran.
Dengan memperhatikan pergerakan
pikiran, kita akan melihat sifat-sifat asalnya, yakni: selalu berubah-ubah, tidak
memuaskan, dan kosong.
Anda harus selalu waspada dan
merenungkan fenomena-fenomena mental ini.
Dengan cara ini, Anda dapat memahami
proses Hukum Sebab Musabab Yang Saling Bergantungan.
(AJAHN CHAH)
Apa yang penting adalah apa yang anda perbuat dengan hidup anda.
Saya juga tidak menganggap penting mengenai siapa saya di kehidupan yang lampau,
Yang terpenting adalah siapa diri saya
di kehidupan sekarang.
dan apa yang saya lakukan dalam hidup ini baru layak dikatakan penting hanya jika saya bisa meringankan penderitaan orang lain,membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik,melayani BUDDHA dan umat manusia dan menanamkan benih Boddhicitta(kondisi pikiran yang murni sebagaimana adanya) dalam hati setiap orang.
dan apa yang saya lakukan dalam hidup ini baru layak dikatakan penting hanya jika saya bisa meringankan penderitaan orang lain,membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik,melayani BUDDHA dan umat manusia dan menanamkan benih Boddhicitta(kondisi pikiran yang murni sebagaimana adanya) dalam hati setiap orang.
(Steven Seagel)
*******************************************************************************
Salah satu kesulitan terbesar manusia adalah
melihat kekurangan dan kesulitan dirinya sendiri.
Berat dan
pahit untuk melihat kekurangan diri sendiri.
Kita ingin berpaling cepat, lari, dari segala macam
kesulitan dan kegagalan.
Dengan berbagai harapan berusaha menutupi segala
macam persoalan-persoalan kehidupan ini.
(Sri Paññavaro Mahathera)
Lihatlah kehidupan ini dengan wajar.
Apa adanya.
Lihatlah dengan segala kekurangan, dan
penderitaannya.
Dengan berpandangan demikian, kita tidak melihat
kehidupan ini sebagai emas dan juga tidak hanya sebagai kotoran.
(Sri Paññavaro Mahathera)
Hidup ini adalah anatta,
Tidak ada aku,
Tidak ada yang menjadi milikku
Semuanya adalah proses.
(Sri Paññavaro Mahathera)
Kebijaksanaan adalah sesuatu yang harus kita
temukan untuk diri kita sendiri.
(AJAHN CHAH)
Janganlah bertindak berdasarkan nafsu.
Janganlah berbicara berdasarkan nafsu.
Janganlah duduk berdasarkan nafsu.
Janganlah berjalan berdasarkan nafsu.
Janganlah makan berdasarkan nafsu.
Janganlah minum berdasarkan nafsu.
Janganlah tidur berdasarkan nafsu.
Apapun yang kamu kerjakan,
Janganlah melakukannya berdasarkan nafsu.
(AJAHN CHAH)
Jika kalian berlatih atas dasar nafsu keinginan,
Maka kalian tidak akan melihat DHAMMA.
(AJAHN CHAH)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar