Salah satu Master Zen yang sangat terkenal
dan
dihormati di dunia hingga hari ini, seorang
pujangga,
serta aktivis perdamaian dan hak asasi
manusia,
Thich Nhat Hanh memimpin kehidupan yang
luar biasa.
THICH NHAT HANH (THÍCH NHÃT HANH)
(dalam bahasa
Inggris dieja: Tik · N'yat · Hawn) adalah seorang bhikkhu
Zen Buddhis yang merupakan ekspatriat Vietnam.
Seorang guru, pengarang, dan aktivis perdamaian, Nhat Hanh terlahir dengan nama
Nguyn Xuân Bo di Vietnam Tengah pada
11 Oktober 1926. Beliau bergabung pada sebuah vihâra
Zen yang bernama Vihara Tu Hieu dekat Hue, Vietnam,di mana guru pertamanya
adalah Dhyana (seorang guru meditasi Zen) Master Thanh Quy Chan That, di usia
16 tahun, mempelajari ajaran Buddha sebagai seorang umat awam. Lulus dari Bao
Quoc Buddhist Academy di
Vietnam Pusat, Thich Nhat Hanh menerima
pelatihan di Zen (dalam bahasa Vietnam:Thien) dan sekolah
Buddhis Mahayana dan
ditahbiskan sebagai bhikkhu pada
tahun 1949. Gelar Thich digunakan oleh
semua bhikkhu dan
bhikkhuni Vietnam,
yang berarti bahwa mereka adalah bagian dari kaum atau suku
Sakya (Sakyamuni Buddha).
Beliau menciptakan istilah “Engaged Buddhism”
dalam buku berbahasa Vietnam yang ditulisnya, Lotus
In A Sea of Fire.
Hanya dalam
delapan tahun kemudian, Beliau membantu mendirikan pusat lokakarya Buddhis yang
menjadi sangat terkenal di Vietnam Selatan yaitu Lembaga Buddhis An Quang. Pada
tahun 1961, Nhat Hanh datang ke Amerika Serikat untuk belajar dan mengajar
perbandingan agama di Universitas Columbia dan Princeton. Tetapi pada tahun
1963, rekan bhikkhu Beliau
di Vietnam menelegram Beliau agar pulang untuk bergabung dengan mereka dalam
tugas mengakhiri peperangan setelah jatuhnya rezim Diem yang kejam, Beliau
segera pulang dan membantu memimpin salah satu gerakan perlawanan tanpa
kekerasan, sepenuhnya berdasarkan prinsip-prinsip Mahatma Gandhi.
selama perang vietnam
Pada tahun
1964, bersama dengan sejumlah profesor dan mahasiswa di Vietnam,
Thich Nhat Hanh
mendirikan Sekolah Pekerja Sosial bagi Pemuda (SYSS), yang oleh
media-media
Amerika disebut sebagai 'Korps Perdamaian Kecil'.
SYSS adalah sebuah organisasi kepemudaan yang sepenuhnya berkomitmen pada pelayanan dan pembebasan bagi kaum rakyat jelata, mereka pergi ke daerah-daerah pedesaan untuk membangun sekolah-sekolah dan klinik-klinik kesehatan, dan selanjutnya membangun kembali desa-desa yang telah hancur dibom.
SYSS mengumpulkan sekitar sepuluh ribu bhikkhu, bhikkhuni, pemuda, dan pelajar sukarelawan,memusatkan pekerjaannya pada prinsip-prinsip Buddhis yang tanpa kekerasan.
SYSS adalah sebuah organisasi kepemudaan yang sepenuhnya berkomitmen pada pelayanan dan pembebasan bagi kaum rakyat jelata, mereka pergi ke daerah-daerah pedesaan untuk membangun sekolah-sekolah dan klinik-klinik kesehatan, dan selanjutnya membangun kembali desa-desa yang telah hancur dibom.
SYSS mengumpulkan sekitar sepuluh ribu bhikkhu, bhikkhuni, pemuda, dan pelajar sukarelawan,memusatkan pekerjaannya pada prinsip-prinsip Buddhis yang tanpa kekerasan.
Di sela-sela
kesibukannya dalam kemanusiaan, Thich Nhat Hanh mendirikan La
Boi
Press,
sebuah penerbit yang sekarang menjadi besar di
Vietnam.
Di dalam buku-buku Beliau dan sebagai editor-kepala dalam penerbit resmi Unified Buddhist Church, Beliau menghendaki agar diadakan rekonsiliasi antara pihak-pihak yang bertikai di Vietnam,dan karenanya tulisan-tulisan Beliau disensor oleh kedua pemerintahan yang bertentangan.
Di dalam buku-buku Beliau dan sebagai editor-kepala dalam penerbit resmi Unified Buddhist Church, Beliau menghendaki agar diadakan rekonsiliasi antara pihak-pihak yang bertikai di Vietnam,dan karenanya tulisan-tulisan Beliau disensor oleh kedua pemerintahan yang bertentangan.
Universitas
Buddhis Van Hanh menjadi sebuah universitas swasta bergengsi yang
berfokus pada
pelajaran Buddhis, budaya dan bahasa Vietnam.
Nhat Hanh mengajar psikologi Buddhis dan kesusasteraan Prajna-paramita.
Pada sebuah rapat di bulan April 1965, persatuan mahasiswa universitas Van Hanh mengeluarkan pernyataan Seruan Perdamaian terhadap perang yang terjadi di Vietnam. Tema pokok dari rapat tersebut adalah: “Inilah saatnya bagi Vietnam Utara dan Vietnam Selatan untuk mencari cara untuk menghentikan perang dan membantu semua orang Vietnam untuk hidup secara damai dan dengan saling menghargai.” Ketika Thich Nhat Hanh meninggalkan Amerika tidak lama setelah itu, kendali atas Universitas Van Hanh diambil alih oleh salah seorang rektor yang berkeinginan memutuskan hubungan Thich Nhat Hanh dan SYSS.
Nhat Hanh mengajar psikologi Buddhis dan kesusasteraan Prajna-paramita.
Pada sebuah rapat di bulan April 1965, persatuan mahasiswa universitas Van Hanh mengeluarkan pernyataan Seruan Perdamaian terhadap perang yang terjadi di Vietnam. Tema pokok dari rapat tersebut adalah: “Inilah saatnya bagi Vietnam Utara dan Vietnam Selatan untuk mencari cara untuk menghentikan perang dan membantu semua orang Vietnam untuk hidup secara damai dan dengan saling menghargai.” Ketika Thich Nhat Hanh meninggalkan Amerika tidak lama setelah itu, kendali atas Universitas Van Hanh diambil alih oleh salah seorang rektor yang berkeinginan memutuskan hubungan Thich Nhat Hanh dan SYSS.
Atas desakan
para rekan bhikkhu-nya,
Thich Nhat Hanh kembali ke Amerika pada
tahun 1966,
menerima undangan dari Fellowship of Reconciliation dan
Universitas Cornell untuk berbicara
dalam sebuah simposium.
Di sana Beliau menjabarkan aspirasi dan penderitaan dari masyarakat Vietnam yang bungkam (New Yorker, 25 Juni 1966).
Di sana Beliau menjabarkan aspirasi dan penderitaan dari masyarakat Vietnam yang bungkam (New Yorker, 25 Juni 1966).
Ketika itu,
Beliau memiliki jadwal pembicaraan dan pertemuan pribadi yang sangat
padat dengan
masyarakat Amerika, dan Beliau juga terus berusaha mengusahakan
perdamaian bagi peperangan.
Thich Nhat Hanh
telah menulis surat kepada Martin Luther King Jr. pada tahun 1965 yang
berjudul: “Pencarian Musuh Seorang Pria” dan selama tinggal di Amerika pada
tahun 1966, Thich Nhat Hanh bertemu dengan Martin Luther King, Jr. dan mendesaknya untuk menentang Perang Vietnam di hadapan umum. Merin Luther King
Jr. begitu tersentuh oleh Nhat Hanh
dan rancangan-rancangan perdamaian Beliau. Dr. King memberikan pidatonya yang
mengesankan di Riverside Church di New York pada tahun 1967, yang memuat pertanyaan
pertamanya mengenai keterlibatan Amerika di Vietnam yang ditujukannya untuk
publik. Lewat tahun tersebut, Dr. King menominasikan Thich Nhat Hanh sebagai penerima
hadiah Nobel Perdamaian. Dalam kata pengantar untuk nominasi
tersebut, King menyebutkan, “Saya tidak mengetahui setiap orang secara personal
yang lebih pantas untuk menerima penghargaan ini selain seorang bhikkhu
lemah lembut dari Vietnam ini. Pemikiran serta
idei-denya untuk perdamaian, jika benar-benar diterapkan, akan dapat membangun sebuah
karya besar untuk umum, untuk persaudaraan di seluruh dunia, dan untuk
kemanusiaan.” (Walaupun ada penghargaan tinggi dari
King, panitia Nobel memutuskan tidak memberikan hadiah pada tahun itu.
Kebijakan King untuk menganugerahi Nobel Perdamaian tersebut merupakan
pelanggaran terhadap tradisi Nobel dan merupakan“permintaan keras” yang sangat
terang-terangan terhadap panitia Nobel.).
Penampilan King
di hadapan publik untuk menentang perang Vietnam dalam sebuah press
conference di Chicago, bersama Thich Nhat Hanh,sebagian
besar akibat pengaruh Nhat Hanh.
Perang Vietnam
menghadapkan vihâra dengan
pertanyaan apakah mereka menganut kehidupan komunis dan tetap bermeditasi dalam
vihâra,
atau membantu para penduduk desa yang menderita setelah serangan bom dan
pengrusakan lainnya akibat perang. Nhat Hanh adalah salah seorang dari yang
memilih untuk melakukan keduanya, membantu mendirikan
pergerakan “penganut ajaran Buddha yang menarik hati”.Kehidupannya telah
didedikasikan untuk membantu transformasi di dalam untuk keuntungan bagi
individu maupun masyarakat.
pengasingan
Pada tahun
1969, atas permintaan Unified
Buddhist Church of Vietnam,Thich
Nhat Hanh membentuk Delegasi Perdamaian Buddhis pada Pembicaraan Perdamaian
Paris.
Ketika
Persetujuan Perdamaian Paris ditandatangani pada tahun 1973, pemerintah Vietnam
menolak izin Thich Nhat Hanh untuk kembali ke Vietnam, dan beliau diasingkan ke
sebuah tempat pengasingan di Prancis. Dari tahun 1976 hingga tahun 1977, beliau
memimpin usaha untuk membantu menyelamatkan orang-orang Vietnam kapal di Teluk
Siam, tetapi dipaksa untuk berhenti karena adanya permusuhan antara pemerintah
Vietnam dan Singapura. Di tahun 1969, Thich Nhat Hanh mendirikan Persatuan Gereja Buddhis (Église Bouddhique
Unifiée)
di Prancis (bukan merupakan bagian dari Unified
Buddhist Church of Vietnam).
kentang manis
Sejak
pertengahan tahun 60-an, beliau mengepalai vihâra
dan kumpulan umat awam, Order of Inter-Being,
mengajar Lima dan Empat Belas Latihan Kesadaran Murni dan “Engaged
Buddhism”.
Persatuan Gereja Buddhis adalah sebuah badan pemerintah yang diakui secara
legal untuk Desa Plum di Prancis; untuk Vihâra
Hutan Maple dan Pusat Dharma Gunung Hijau di
Vermont, Komunitas Kehidupan Kesadaran Murni, Parallax Press, Vihâra Taman Kijang
di California, dan Desa Magnolia di Mississippi.
Thich Nhat Hanh
dan Order
of Inter-Being telah
mendirikan vihâra-vihâra dan
pusat Dharma di wilayah Amerika Serikat yaitu Vihâra Taman Rusa (Tu
Vien Lec Uyen)
Ii Escondido, California, Vihâra Hutan
Maple (Tu
Vien Reng Phong)
dan
Pusat Dharma Gunung Hijau (Ðeo Tràng Thanh Son), keduanya di Vermont, serta Pusat Pelatihan Gunung Hijau (Ðeo Tràng Mec Lan) di Mississipi. Vihâra-vihâra ini terbuka untuk umum selama hampir sepanjang tahun dan melangsungkan retret-retret bagi orang-orang awam.
Pusat Dharma Gunung Hijau (Ðeo Tràng Thanh Son), keduanya di Vermont, serta Pusat Pelatihan Gunung Hijau (Ðeo Tràng Mec Lan) di Mississipi. Vihâra-vihâra ini terbuka untuk umum selama hampir sepanjang tahun dan melangsungkan retret-retret bagi orang-orang awam.
Order Of Inter-Being juga memfokuskan retret bagi
kelompok umat awam, seperti para sanak keluarga, anak-anak remaja, para pejuang
veteran, orang-orang dari industry hiburan, para anggota kongres, para
pelaksana hukum kantoran, orang-orang dari berbagai latar
belakang, dan kelompok profesional maupun peneliti ilmiah.
Meskipun Thich
Nhat Hanh tidak dapat mengunjungi tanah air Beliau, salinan tulisan tangan dari
berbagai buku Beliau tetap beredar di Vietnam secara sembunyi-sembunyi.
Kehadiran Beliau juga dirasakan melalui kehadiran murid-murid dan teman-teman
Beliau di seluruh dunia yang bekerja sepenuhnya berusaha meringankan
penderitaan rakyat Vietnam yang sangat miskin, secara diam-diam membantu keluarga-keluarga
yang kelaparan, juga berkampanye demi para penulis, artis, bhikkhu,
dan bhikkhuni yang
telah dipenjara karena kepercayaan dan hasil karya mereka. Pekerjaan ini meluas
sampai pada membantu para pengungsi yang ditakut-takuti dengan pemulangan
kembali ke tanah airnya, serta mengirimkan bantuan material dan spiritual
kepada para pengungsi di kamp-kamp penampungan di Thailand, Malaysia, dan Hongkong.
Di tahun 1975,
beliau membentuk Pusat Meditasi Kentang
Manis (The
Sweet Potatoes Meditation Center), di sebuah daerah di sebelah barat daya
Paris. Pusat ini mampu tumbuh dengan pesat dan di
tahun 1982, beliau dan seorang
teman seperjuangannya Sister Chan Khong mendirikan
Pusat Buddhis
Desa Plum (Làng
Mai),
dekat Bordeaux, yang dinamakan Desa
Keberuntungan. Desa ini dikelilingi oleh kebun anggur dan lading gandum,
jagung, dan bunga matahari, sebuah tempat yang sangat nyaman untuk retret
meditasi.
Selama beberapa
tahun, Nhat Hanh tinggal menyepi di Kentang Manis —membaca, bermeditasi,
menulis,menjilid buku, berkebun, dan kadang-kadang menerima tamu.
Beliau juga
mendirikan sebuah vihâra dan
pusat pelatihan di Dordogne di Prancis Selatan.
Sejak tahun
1983, Thich Nhat Hanh telah mengunjungi Amerika Utara setiap tahun sekali untuk
membimbing berbagai latihan meditasi dan mengajarkan tentang hidup dengan penuh
sadar dengan tanggung jawab sosial, "menciptakan kedamaian tepat pada saat
kita hidup ini."
Pada September
2001, hanya beberapa hari setelah serangan bunuh diri dari teroris terhadap gedung
kembar WTC di New York, Amerika,beliau mendapat kesempatan berbicara dalam sebuah
pidato yang mengesankan mengenai penyelesaian persoalan tanpa kekerasan dan tindakan
untuk memaafkan atas apa yang terjadi,di Gereja Riverside di kota New York.
Pada September 2003 beliau menjadi anggota dari Kongres Amerika, dan memimpin
mereka bersama dalam sebuah retret selama 2 hari.
Thich Nhat Hanh
mengombinasikan pengetahuannya yang dalam dari unsur metode ajaran tradisional
Zen dengan metode dari Buddhis Theravâda serta
ide-ide dari psikologi Barat untuk membentuk pendekatannya ke arah praktek Zen modern.
Thich Nhat Hanh
menjadi seseorang yang berpengaruh penting dalam
perkembangan Buddhis di Barat.
perkembangan Buddhis di Barat.
Sebagai salah satu guru Buddhis yang sangat terkenal di Barat, ajaran
dan praktek latihan yang diberikan Thich Nhat Hanh menarik orang-orang dari
berbagai macam latar belakang agama, kepercayaan, dan politik. Beliau
menawarkan praktek kesadaran murni yang sering diadaptasikan dengan sifat-sifat
dan budaya orang Barat.
Thich Nhat Hanh
diakui sebagai salah seorang guru hebat dalam abad kedua puluh.
Di tengah-tengah
masyarakat kita yang menekankan pada kecepatan, efisiensi, dan kesuksesan
materi,kemampuan Beliau untuk berjalan tenang, penuh kedamaian, dan sadar,
serta mengajar kita untuk melakukan hal yang sama,
telah membuat Beliau disambut dengan antusias di Barat.
telah membuat Beliau disambut dengan antusias di Barat.
Meskipun cara penyampaian Beliau sederhana, tetapi pesan Beliau
menunjukkan intisari kedalaman pemahaman tentang kenyataan yang muncul dari meditasi
Beliau, latihan Buddhis Beliau, serta pengabdian Beliau terhadap dunia.Cara
mengajar Beliau berpusat di sekitar napas yang disadari—penyadaran terhadap setiap tarikan
dan hembusan napas—dan, melalui napas yang disadari, kita menyadari setiap
tindakan yang kita lakukan di dalam kehidupan sehari-hari.
Meditasi,
Beliau katakan pada kita, tidaklah hanya di dalam ruang meditasi saja.
Meditasi sama
mulianya dengan mencuci piring secara sadar, bersujud, atau menyalakan dupa. Beliau
juga mengatakan kepada kita bahwa membentuk senyuman di wajah kita dapat
mengendurkan berates-ratus otot dalam tubuh kita—Beliau menyebutnya 'Yoga
Mulut'—dan pada kenyataannya, riset telah menunjukkan bahwa ketika kita
melenturkan otot-otot wajah kita ke dalam ekspresi kegembiraan,kita betul-betul
menghasilkan efek pada sistem syaraf kita yang mengarah pada kegembiraan
sebenarnya.
Beliau
mengingatkan pada kita bahwa kedamaian dan kebahagiaan itu tersedia jika saja
kita dapat menenangkan pikiran kita yang telah lama kacau, untuk kembali pada
saat kini dan melihat langit biru, senyum seorang anak, indahnya matahari
terbit. Jika kita damai, jika kita
berbahagia, kita bisa tersenyum, dan setiap orang dalam keluarga kita, seluruh
masyarakat kita, bisa memetik manfaat dari kedamaian kita. (*)
L I T E
R AT U R
1. -http://buddhism.2be.net/Thich_Nhat_Hanh
2.
-http://www.parallax.org
3.
-http://wikipedia.org
4.
-http://purifymind.com
5 Damai
di Setiap Langkah
oleh
Thich Nhat Hanh, diedit oleh Arnold Kotler
-Mutiara Dhamma, Denpasar, Bali, 1999
(DAWAI)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar