Jumat, 29 Juni 2012

PENGHARAPAN SEBAGAI SUATU RINTANGAN



Pengharapan sangatlah penting, karena ia bisa menjadikan saat
ini tidak begitu sulit untuk dipikul. Jika kita percaya bahwa besok
akan lebih baik maka kita bisa memikul kesulitan pada hari ini.
Tetapi hanya itulah yang paling banyak bisa diberikan oleh sebuah
pengharapan bagi kita menjadikan kesulitan kita lebih ringan.
Ketika saya merenungkan secara mendalam tentang sifat dari
suatu pengharapan, saya melihat sesuatu yang tragis. Karena
kita melekat pada pengharapan kita di masa yang akan datang,
kita tidak memusatkan tenaga dan kemampuan kita pada saat
ini. Kita gunakan pengharapan untuk mempercayai sesuatu yang
lebih baik bakal terjadi di kelak kemudian hari bahwa kita akan
sampai pada kedamaian, atau Kerajaan Tuhan. Pengharapan
menjadi semacam rintangan. Jika anda bisa menghindarkan diri
dari pengharapan, anda bisa membawa diri anda sepenuhnya
pada saat ini, dan menemukan kegembiraan yang sudah ada di sini.
Pencerahan, kedamaian dan kegembiraan tidak akan dihadiahkan
oleh orang lain. Sumurnya ada di dalam diri kita, dan jika kita
menggalinya dengan dalam pada saat ini, airnya akan menyembur
keluar. Kita harus kembali pada saat ini agar bisa benar-benar
hidup. Kita berlatih napas yang disadari, kita berlatih untuk kembali
pada saat ini, di mana segala sesuatunya sedang terjadi.
Peradaban Barat memberikan begitu banyak penekanan pada
gagasan pengharapan, sehingga kita mengorbankan saat ini.
Pengharapan adalah untuk masa yang akan datang. Ia tidak bisa
membantu kita menemukan kegembiraan, kedamaian atau
pencerahan pada saat ini. Banyak agama yang berdasarkan pada
gagasan pengharapan ini; dan ajaran tentang menahan diri dari
pengharapan bisa membuat suatu reaksi yang keras. Tetapi suatu
kejutan bisa membawa sesuatu yang penting. Saya tidak
mengatakan bahwa anda tidak boleh mempunyai pengharapan,
tetapi pengharapan itu tidak cukup. Pengharapan bisa
menciptakan rintangan bagi anda, dan jika anda berada dalam
kekuatan pengharapan, anda tidak akan membawa diri anda
kembali sepenuhnya pada saat ini. Jika anda menyalurkan kembali
tenaga tersebut untuk menjadi sadar sepenuhnya terhadap apa
yang terjadi pada saat ini, anda akan mampu membuat suatu
terobosan dan menemukan kegembiraan serta kedamaian tepat
pada saat ini, di dalam diri anda dan di sekeliling anda.
A.J. Muste, seorang pemimpin gerakan perdamaian di Amerika
pada pertengahan abad ke-20 yang mengilhami jutaan orang,
berkata, “Tidak ada jalan menuju perdamaian, perdamaian itulah
Sang Jalan”. Ini berarti kita bisa memahami perdamaian tepat
pada saat ini dengan penampilan kita, senyum kita, ucapan kita
dan perbuatan kita. Karya perdamaian bukanlah suatu alat.
Setiap langkah yang kita buat haruslah merupakan kedamaian.
Setiap langkah yang kita buat haruslah merupakan kegembiraan.
Jika kita mempunyai tekad, kita dapat melakukannya. Kita tidak
memerlukan masa yang akan datang. Kita bisa tersenyum dan
rileks. Segala sesuatu yang kita inginkan ada di sini pada saat ini.



Thich Nhat Hanh
(DAMAI DI SETIAP LANGKAH)

Tidak ada komentar: