Jumat, 29 Juni 2012

SUNGAI PERASAAN



Perasaan kita memainkan peranan yang sangat penting dalam
mengarahkan semua pemikiran dan perbuatan kita. Di dalam diri
kita, ada sungai perasaan dimana setiap tetes airnya merupakan
perasaan yang berbeda dan untuk keberadaannya, setiap
perasaan tergantung pada semua hal lainnya. Untuk
mengamatinya, kita cukup duduk di tepi sungai dan mengenali
setiap perasaan begitu ia muncul, mengalir dan lenyap.
Ada tiga macam perasaan – yang menyenangkan, tidak
menyenangkan dan yang netral. Ketika kita memiliki perasaan
yang tidak menyenangkan, kita mungkin ingin menghalaunya.
Tetapi akan lebih efektif untuk kembali pada kesadaran napas
kita dan hanya mengamatinya, dan diam-diam mengenalinya untuk
diri kita:”Menarik napas, saya tahu ada perasaan tidak
menyenangkan dalam diriku. Menghembuskan napas, saya tahu
ada perasaan tidak menyenangkan dalam diriku”. Menyebut
perasaan dengan namanya, seperti “marah”, “duka cita”,
“kegembiraan”, atau “kebahagiaan”, membantu kita mengenalinya
secara jelas dan memahaminya secara lebih mendalam.
Kita dapat memakai napas kita untuk berhubungan dengan
perasaan-perasaan kita dan menerima mereka. Jika pernapasan
kita ringan dan tenang – suatu hasil wajar dari bernapas dengan
sadar – batin dan jasmani kita perlahan-lahan akan ringan, tenang
dan cerah, demikian pula perasaan kita. Pengamatan yang sadar
waspada berdasarkan pada prinsip “tanpa dualisme” : perasaan
kita tidak terpisah dari kita atau semata-mata disebabkan oleh
sesuatu di luar kita, perasaan kita adalah kita dan untuk saat itu
kita adalah perasaan tersebut. Kita tidak tenggelam maupun diteror
oleh perasaan tersebut, kita tidak perlu menolaknya. Sikap kita
untuk tidak melekat atau menolak perasaan-perasaan kita
merupakan sikap melepaskan, suatu bagian yang penting dari
praktik meditasi.
Jika kita menghadapi perasaan yang tidak menyenangkan dengan
perhatian, kasih sayang dan tanpa kekerasan, kita bisa mengubah
mereka menjadi energi yang sehat dan memiliki kemampuan untuk
merawat kita. Dengan kerja pengamatan yang sadar ini, perasaan
tak menyenangkan kita itu bisa banyak menjelaskan kepada kita,
memberi penerangan dan pemahaman kepada diri kita dan
masyarakat.

Thich Nhat Hanh
(DAMAI DI SETIAP LANGKAH)

Tidak ada komentar: