Minggu, 15 Juli 2012

Uruslah Urusanmu Sendiri

Betapa enaknya, jika Anda dapat mengurusi masalah Anda sendiri tanpa banyak campur tangan orang lain. Sang Buddha menasehatkan :

"Janganlah engkau memperhatikan kesalahan
orang lain dan hal-hal yang dikerjakan
maupun yang tidak dikerjakan oleh orang
lain, karena engkau sendiri juga mempunyai
kewajibanmu sendiri yang dilaksanakan mau pun dilalaikan."


Nasehat lain dari Sang Buddha :

“Ia yang menggamati kesalahan orang lain dan senantiasa lekas marah, 
maka kekotoran batinnya akan bertambah, ia akan jauh dari penghancuran kekotoran batin."

Lebih lanjut lagi Beliau bersabda :

"Mudah untuk menemukan kesalahan orang lain ; 
namun sulit untuk menemukan kesalahan diri sendiri. 
Seseorang menampi kesalahan orang lain bagaikan menampi dedak, 
tetapi kesalahannya sendiri disembunyikannya 
bagaikan unggas cerdik yang menutupi dirinya sendiri."

Biarlah terjadi apa yang mungkin bisa terjadi. Janganlah merindukan
kesenangan duniawi. Orang bijaksana pikirannya tetap tenang dan tak tergoyahkan
dalam kesenangan maupun kesedihan."
Tidak ada seorang pun yang dapat hidup di dunia ini tanpa mengalami celaan
ataupun kritik dari orang lain. Sang Buddha bersabda :

“Mereka yang berdiam diri akan dicela, dan
mereka yang banyak bicara akan dicela ;
mereka yang bersikap tidak banyak bicara
dan tidak banyak berdiam diripun juga akan dicela. 
Tidak ada seorang pun di dunia ini yang tidak dicela.”

Lebih lanjut Beliau menjelaskan, “Tak pernah ada dan tidak akan pernah ada,
sekarang pun tidak, bahwa seseorang terus menerus dicela sepenuhnya, atau terus
menerus dipuji.” Tidak semua orang yang mengeritik anda adalah musuh-musuh anda.
Seharusnya anda dapat memanfaatkan kesempatan tersebut untuk mencari kelemahan
anda yang tidak anda temukan sendiri.
Janganlah berhenti berbuat baik hanya karena anda dikritik. Jika anda memiliki
keberanian untuk melaksanakan perbuatan baik walaupun dikritik, maka sesungguhnya
andalah orang besar dan dapat berhasil di manapun juga.

Ven. K. Sri Dhammananda
Penerjemah : Saudari Mettasari
Editor : Saudara Dharmavira Buyung Wahab.

Tidak ada komentar: