Minggu, 20 November 2011

LAMPU SENTER




Di dalam agama Buddha kita tiada henti-hentinya mendengar tentang melepaskan sesuatu atau jangan melekat pada apapun.
Apakah maksudnya ?
Maksudnya adalah berpegang tetapi tidak melekat.
Ambil lampu senter sebagai contoh.
Kita terheran-heran,”Apakah itu ?” lalu kita mengambilnya.
“oh,ternyata sebuah lampu senter.”
Kemudian,kita meletakkannya kembali.
Kita berpegang pada sesuatu yang demikian.
Kita tidak berpegang pada apapun,
Apa yang bisa kita lakukan ?
Kita tidak akan bisa melakukan meditasi berjalan atau apapun,
Jadi kita harus berpegang pada sesuatu terlebih dahulu.
Ini adalah nafsu keinginan,ya benar,
tetapi kemudian akan menuntun menuju penyempurnaan.
Sama halnya dengan datang kesini.
pertama-tama,anda harus berniat untuk datang kesini.
jika anda tidak ingin melakukannya,anda tidak akan berada di sini.
Kita melakukan sesuatu karena rasa ingin,
tetapi pada saat nafsu keinginan muncul,kita tidak melekat padanya.
Seperti juga kita tidak melekat pada lampu senter itu.
“Apakah itu ?” kita ambil.”oh,ternyata lampu senter.”
Kita kemudian meletakkannya kembali.
Inilah yang di maksud dengan “berpegang tetapi tidak melekat.”
Kita mengetahui dan kemudian membiarkannya lepas.
Kita tidak dengan bodoh melekat padanya,
tetapi kita “memegangnya”dengan kebijaksanaan
dan kemudian membiarkannya lepas.
Baik atau buruk,kita melepaskannya.

~AJAHN CHAH~

1 komentar:

Unknown mengatakan...

NAMO BUDDHAYA
NIce post
btw background blognya lbh keren lagi kalo di scroll gambarnya ga ikut jalan,

mampir blog saya ya om http://mazbron.com